TAPAK SUCI PIMDA 47 JAKARTA SELATAN

DENGAN IMAN DAN AKHLAK SAYA MENJADI KUAT TANPA IMAN DAN AKHAK SAYA MENJADI LEMAH

TAPAK SUCI PIMDA 47 JAKARTA SELATAN

DENGAN IMAN DAN AKHLAK SAYA MENJADI KUAT TANPA IMAN DAN AKHAK SAYA MENJADI LEMAH

TAPAK SUCI PIMDA 47 JAKARTA SELATAN

DENGAN IMAN DAN AKHLAK SAYA MENJADI KUAT TANPA IMAN DAN AKHAK SAYA MENJADI LEMAH

TAPAK SUCI PIMDA 47 JAKARTA SELATAN

DENGAN IMAN DAN AKHLAK SAYA MENJADI KUAT TANPA IMAN DAN AKHAK SAYA MENJADI LEMAH

TAPAK SUCI PIMDA 47 JAKARTA SELATAN

DENGAN IMAN DAN AKHLAK SAYA MENJADI KUAT TANPA IMAN DAN AKHAK SAYA MENJADI LEMAH

UJIAN KENAIKAN TINGKAT SISWA AKAN DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 16 - 17 FEBRUARI 2019 BERTEMPAT DI MUHAMMADIYAH PAMULANG, TANGERANG SELATAN

Jumat, 30 November 2012

GANDA 2004


GANDA SEA GAMES 2011


Kamis, 29 November 2012

MELEPAS AMARAH, MERAIH KEIKHLASAN

Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita.

Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.

Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.

Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu.

Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.

“Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan” - Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih ringan.

sumber :http://iphincow.wordpress.com

HIDUP ADALAH ANUGRAH BAGI JIWA YANG IKHLAS

Yang tinggal di gunung merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan gunung.

Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.

Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.

Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.

Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entrepreneur supaya punya kebebasan waktu.
Begitu jadi Entrepreneur ingin jadi karyawan, biar tidak pusing.

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai mencari ketenangan.

Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/istri cantik.
Begitu sudah dapat suami ganteng/istri cantik, pengen yang biasa-biasa saja, bikin cemburu aja/takut selingkuh.

Punya anak satu mendambakan banyak anak.
Punya banyak anak mendambakan satu anak saja.

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki.
Namun setelah dimiliki tak indah lagi.

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur.
‘Semoga kita menjadi pribadi yang yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki’

‘Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil’
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran negatif.

Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua.
Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.

sumber : http://iphincow.wordpress.com